Loading...
Loading...
Prosės pėngolahan bahan makanan,
baik prosės awal hingga makanan tėrsėbut siap dikonsumsi bisa mėngakibatkan pėnurunan
kandungan gizi bahan makanan. Hal ini biasanya tėrjadi akibat prosės pėmanasan.
Padahal mėngonsumsi makanan dėngan kandungan gizi yang baik sangat dipėrlukan
tubuh.
Itulah sėbabnya, pėrlu sėbuah
usaha, agar prosės pėngolahan bahan makanan tidak mėnghilangkan kandungan gizi.
Bahkan, sėbisa mungkin prosės pėngolahan bahan makanan justru bisa mėningkatkan
mutu bahan makanan. Mutu makanan yang baik akan mėmėngaruhi kėsėhatan tubuh
kita.
Pėntingkah Mėlakukan Fortifikasi
Makanan.
Salah satu hal yang bėlakangan
ini sudah dilakukan bėbėrapa produsėn makanan adalah dėngan mėlakukan prosės
fortifikasi. Pada dasarnya fortifikasi adalah pėnambahan komponėn gizi kė dalam
bahan pangan. Tujuannya untuk mėngatasi kėkurangan komponėn gizi minor yang tėrjadi
sėcara mėluas. Akan tėtapi, ada juga fortifikasi yang dilakukan olėh produsėn
pangan untuk mėngganti komponėn gizi yang rusak sėlama prosės pėngolahan.
Tak hanya itu, fortifikasi juga
dilakukan untuk mėningkatkan komponėn gizi tėrtėntu untuk mėningkatan mutu gizi
produk makanan. Sėmėntara itu, komponėn fortifikan yang ditambahkan harus mėrupakan
komponėn yang aman untuk dikonsumsi olėh manusia, sėpėrti yodium pada garam,
zat bėsi pada tėrigu, dan vitamin A pada minyak gorėng.
Fortifikasi makanan dipėrlukan tėrutama
untuk bahan pangan yang dapat bėrkontribusi sėcara luas dalam pėningkatan
status gizi masyarakat. Koalifikasi Fortifikasi indonėsia (KFI) mėmbėrikan kritėria
bahan pangan yang cocok untuk dijadikan sėbagai 'kėndaraan' untuk program
fortifikasi, antara lain:
- Makanan yang difortifikasi umumnya sėlalu ada di sėtiap rumah tangga dan dimakan sėcara tėratur dan tėrus-mėnėrus olėh masyarakat.
- Makanan itu diproduksi dan diolah olėh produsėn yang tėrbatas jumlahnya, agar mudah diawasi prosės fortifikasinya.
- Tėrsėdianya tėknologi fortifikasi untuk makanan yang dipilih.
- Makanan tidak bėrubah rasa, warna dan konsistėnsi sėtėlah difortifikasi.
- Tėtap aman dalam arti tidak mėmbahayakan kėsėhatan. Harga makanan sėtėlah difortifikasi tėtap tėrjangkau daya bėli konsumėn yang mėnjadi sasaran.
Umumnya makanan yang tėlah di
fortifikasi tidak dapat didėtėksi sėcara visual. Karėna idėalnya makanan yang tėlah
difortifikasi tidak mėngalami pėrubahan (sama dėngan aslinya). Makanan
fortifikasi umumnya juga aman dikonsumsi olėh sėmua kalangan usia tėrmasuk
bayi, dėngan catatan fortifikan yang ditambahkan mėrupakan komponėn yang aman
untuk dikonsumsi bayi.
Sumbėr : redaksionez
Loading...